Mungkin cerita ini sama seperti cerita
cinta, tapi ini serius. Cerita ini dimulai waktu pertama gue suka sepakbola, waktu
gue kecil banget, mungkin sebelum gue masuk tk. Dari kecil gue udah suka main
bola. Rumah gue deket banget sama lapang
bola, jadi gue bisa maenbola dan bisa nonton bola disitu bebas. Bahkan
kalo ada turnamen bola disitu, gue gak harus bayar tiket, gak seperti temen-temen
gue yang harus bayar walau Cuma Rp.2000. Kok jadi kesitu ya? Biar lebih gak
nglentur langsung aja ya.
Tahun
2006-2007, waktu gue kelas dua-tiga SD, gue mulai suka nonton acara olahraga
Sport 7 pagi, sayang sekarang udah gak ada. Karena sering nonton acara itu gue
mulai suka tim tim sepakbola Eropa, awalnya gue suka AC Milan bersama pemainnya
Kaka.
Tahun
2008, bapak gue ngebeliin gue jersey bola Real Madrid dengan nomer punggung 11
yaitu Robben. Awalnya gue kesel, ngambek, dan gak mau pake baju itu, karna
kenapa bukan jersey kaka. Tapi lama-lama
gue pake juga jersey itu dan jadi baju main favorit gue hehehe. Walau jersey
itu gue pake, tapi hati gue masih dukung Kaka, walaupun gue mulai suka Real
Madrid.
Tahun
2009 waktu gue naik ke kelas lima, Kaka bersama Cristiano Ronaldo pindah menuju
Real Madrid, gue seneng dan rasa kecintaan gue ke Real Madrid meningkat karana
ada Kaka. Disini gue udah mulai sering ngomongin bola bareng temen-temen gue
yang sama-sama suka nonton Trans7. Waktu itu temen-temen gue pada suka Barca,
karena waktu itu Barca merajai Eropa dengan tiki-takanya. Dan tahun itu Bapak
gue gak salah beli lagi jersey, waktu itu bapak gue ngebeliin gue jersey Real
Madri bernomer punggung 9, Cristiano Ronaldo.

Piala dunia 2010 pun dimulai, waktu itu
gue nonton pertandingan Jerman vs Ghana. Di pertandingan yang berakhir
dengan skor 1-0 untuk kemenangan Jerman itu, gue ngeliat pemain hebat bernomer
punggung 8 Mesut Ozil. Di pertandingan itu pemain Warder Bremen(saat itu)
tersebut, mencetak gol tunggal yang indah banget. Saat itu gue jadi mulai suka
dan mulai jadi fans Ozil. 17 Agustus 2010, saat HUT RI ke-65, Real Madrid
mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Mesut Ozil, gue seneng banget, satu
lagi idola saya masuk tim ini dan bikin gue jadi lebih suka sama tim ini. Namun
sayang, saat itu Legenda Real Madrid Raul Gonzalez pergi meninggalkan tim yang
membesarkan namanya itu untuk bermain di Schalke 04. Oh ya, di tahun ini juga
Real Madrid mulai dilatih oleh pelatih hebat yaitu Jose Mourinho. Dan pada akhir
musim ini, tepatnya 2011 Real Madrid sukses merengkuh Copa del Rey setelah di
final menekuk Barcelona 1-0 lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo.

Tahun
2011 gue masuk SMP, dan punya banyak temen baru yang sama-sama suka bola. Gak
banyak berubah, gue masih cinta Real Madrid walau musim sebelumnya Barca sukses
kembali Merajai Eopa. Di awal musim ini Real Madrid sangat buas dan sangat
produktif, dan membuat saya yakin Real Madrid
akan meraih Juara La Liga dan merengkuh La Decima di Liga Champions
Eropa. Waktu pun berlalu, Real Madrid mampu mengkuci gelar juara La Liga
setelah di laga melawan Bilbao mampu menang dengan skor 3-0. Berbeda dengan di
Liga Champions, Real Madrid harus takluk di semifinal lawan Munchen lewat adu
penalty, Kaka dan Ronaldo gagal mengeksekusi tendangan penalty, dan mengubur
mimpi untuk merengkuh La Decima.

Di
Musim 2012/2013 Real Madrid mengawali musim dengan cemerang, Real Madrid meraih
gelar Juara Piala Super Spanyol dengan menundukan Barca, membuat optimis Real
Madrid akan merengkuh La Decima di Musim ini. Namun hingga akhir musim Real
Madrid tidak meraih gelar lagi. Bahkan,
di Semifinal Liga Champions Real Madrid
digilas Dortmun 1-4 di Signal Iduna Park. Namun tak apa itu bikin ngerasain
rasanya mensuport disaat menang dan disaat terpuruk.
Di awal musim 2013/2014
gue sedih banget, karena pelatih dan banyak pemain memilih hengkang, termasuk
Ozil dan Kaka. Gue ngerasa sedih banget ngedengarnya, bahkan gue sempat netesin
air mata. Tanpa Ozil awalnya gue ragu Real Madrid akan meraih gelar musim ini,
tapi sebagai suporter, gue harus percaya bahwa kejayaan akan diraih. Benar
saja, di akhir musim Real madrid dapat mewujudkan mimpi madridista yaitu La Decima
lewat final yang membuat jantung berdegup kencang dan juga merengkuh gelar Copa
del Rey lewat El classico yang sama menegangkan.
Mungkin sama seperti
sebelum-sebelumnya, musim-musim yang akan datang gue akan selalu mencintai dan
bangga mensuport Real Madrid. Dan gue selalu percaya prestasi Real Madrid gak
terhenti di La Decima, dan Kejayaan selanjutnya Real Madrid akan kutunggu.
#HalaMadridPorSiempre #HalaMadridYNadaMas #VamosReal