Minggu, 19 Oktober 2014

Kenapa Gue Suka Banget sama Real Madrid?



                Mungkin cerita ini sama seperti cerita cinta, tapi ini serius. Cerita ini dimulai waktu pertama gue suka sepakbola, waktu gue kecil banget, mungkin sebelum gue masuk tk. Dari kecil gue udah suka main bola.  Rumah gue deket banget sama lapang bola, jadi gue bisa maenbola dan bisa nonton bola disitu bebas. Bahkan kalo ada turnamen bola disitu, gue gak harus bayar tiket, gak seperti temen-temen gue yang harus bayar walau Cuma Rp.2000. Kok jadi kesitu ya? Biar lebih gak nglentur langsung aja ya.
                Tahun 2006-2007, waktu gue kelas dua-tiga SD, gue mulai suka nonton acara olahraga Sport 7 pagi, sayang sekarang udah gak ada. Karena sering nonton acara itu gue mulai suka tim tim sepakbola Eropa, awalnya gue suka AC Milan bersama pemainnya Kaka.
                Tahun 2008, bapak gue ngebeliin gue jersey bola Real Madrid dengan nomer punggung 11 yaitu Robben. Awalnya gue kesel, ngambek, dan gak mau pake baju itu, karna kenapa bukan jersey kaka. Tapi lama-lama gue pake juga jersey itu dan jadi baju main favorit gue hehehe. Walau jersey itu gue pake, tapi hati gue masih dukung Kaka, walaupun gue mulai suka Real Madrid.

 
                Tahun 2009 waktu gue naik ke kelas lima, Kaka bersama Cristiano Ronaldo pindah menuju Real Madrid, gue seneng dan rasa kecintaan gue ke Real Madrid meningkat karana ada Kaka. Disini gue udah mulai sering ngomongin bola bareng temen-temen gue yang sama-sama suka nonton Trans7. Waktu itu temen-temen gue pada suka Barca, karena waktu itu Barca merajai Eropa dengan tiki-takanya. Dan tahun itu Bapak gue gak salah beli lagi jersey, waktu itu bapak gue ngebeliin gue jersey Real Madri bernomer punggung 9, Cristiano Ronaldo.
                Piala dunia 2010 pun dimulai, waktu itu gue nonton pertandingan Jerman vs Ghana. Di pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Jerman itu, gue ngeliat pemain hebat bernomer punggung 8 Mesut Ozil. Di pertandingan itu pemain Warder Bremen(saat itu) tersebut, mencetak gol tunggal yang indah banget. Saat itu gue jadi mulai suka dan mulai jadi fans Ozil. 17 Agustus 2010, saat HUT RI ke-65, Real Madrid mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Mesut Ozil, gue seneng banget, satu lagi idola saya masuk tim ini dan bikin gue jadi lebih suka sama tim ini. Namun sayang, saat itu Legenda Real Madrid Raul Gonzalez pergi meninggalkan tim yang membesarkan namanya itu untuk bermain di Schalke 04. Oh ya, di tahun ini juga Real Madrid mulai dilatih oleh pelatih hebat yaitu Jose Mourinho. Dan pada akhir musim ini, tepatnya 2011 Real Madrid sukses merengkuh Copa del Rey setelah di final menekuk Barcelona 1-0 lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo.
                Tahun 2011 gue masuk SMP, dan punya banyak temen baru yang sama-sama suka bola. Gak banyak berubah, gue masih cinta Real Madrid walau musim sebelumnya Barca sukses kembali Merajai Eopa. Di awal musim ini Real Madrid sangat buas dan sangat produktif, dan membuat saya yakin Real Madrid  akan meraih Juara La Liga dan merengkuh La Decima di Liga Champions Eropa. Waktu pun berlalu, Real Madrid mampu mengkuci gelar juara La Liga setelah di laga melawan Bilbao mampu menang dengan skor 3-0. Berbeda dengan di Liga Champions, Real Madrid harus takluk di semifinal lawan Munchen lewat adu penalty, Kaka dan Ronaldo gagal mengeksekusi tendangan penalty, dan mengubur mimpi untuk merengkuh La Decima.
                Di Musim 2012/2013 Real Madrid mengawali musim dengan cemerang, Real Madrid meraih gelar Juara Piala Super Spanyol dengan menundukan Barca, membuat optimis Real Madrid akan merengkuh La Decima di Musim ini. Namun hingga akhir musim Real Madrid tidak meraih gelar lagi. Bahkan, di Semifinal Liga Champions Real Madrid  digilas Dortmun 1-4 di Signal Iduna Park. Namun tak apa itu bikin ngerasain rasanya mensuport disaat menang dan disaat terpuruk.
               
                Di awal musim 2013/2014 gue sedih banget, karena pelatih dan banyak pemain memilih hengkang, termasuk Ozil dan Kaka. Gue ngerasa sedih banget ngedengarnya, bahkan gue sempat netesin air mata. Tanpa Ozil awalnya gue ragu Real Madrid akan meraih gelar musim ini, tapi sebagai suporter, gue harus percaya bahwa kejayaan akan diraih. Benar saja, di akhir musim Real madrid dapat mewujudkan mimpi madridista yaitu La Decima lewat final yang membuat jantung berdegup kencang dan juga merengkuh gelar Copa del Rey lewat El classico yang sama menegangkan.  

                Mungkin sama seperti sebelum-sebelumnya, musim-musim yang akan datang gue akan selalu mencintai dan bangga mensuport Real Madrid. Dan gue selalu percaya prestasi Real Madrid gak terhenti di La Decima, dan Kejayaan selanjutnya Real Madrid akan kutunggu.

#HalaMadridPorSiempre #HalaMadridYNadaMas #VamosReal

1 komentar: